Thursday, October 30, 2008

Benarkah Indonesia itu Atlantis

Beberapa orang coba mendiskusikan dimana letak peradaban pertama kali di mulai. Sejak dulu orang selalu tidak pernah puas dengan kehadiran dirinya, untuk itulah dia perlu tahu masa lalu yang membentuk dirinya. Melalui penelusuran peradaban, manusia mencoba mengungkap siapa dirinya dan untuk apa dirinya ada.

Bagi orang-orang barat, peradaban dimulai dari Atlantis. Salah satu cerita Yunani kuno yang sangat diyakini kebenarannya. Pandangan ini diambil dari Plato yang menceritakan bahwa dahulu ada sebuah peradaban yang sangat maju dari peradaban manapun dan kemudian hancur lebur dalam waktu sehari diakibatkan banjir dan letusan gunung.

Sampai saat inipun orang-orang barat masih mencari sisa-sisa peradaban atlantis. Mereka umumnya mencari di daerah Samudra Atlantik. Tetapi sampai saat ini hasil yang mereka peroleh nihil, tak menunjukkan hasil apapun.

Ahli sejarah mencoba untuk mengungkap misteri Atlantis yang hilang. Cerita ini berawal dari Plato dalam dialog Timeus and Criteus "menyebutkan negeri atlantis adalahnegeri yang datar dan dikelilingi oleh gunung2 pada sisi tepinya.Mereka melakukan panen sebanyak 2 kali dan diuntungkan oleh musimdingin, saat hujan turun dari langit dan saat musim panas mereka hanyamenggali air dari bawah tanah"

Semenjak hegemoni barat beberapa abad yang lalu, bangsa2 utara danbarat tidak mau mengakui kalau Dunia LAma adalah milik selatan danberasal dari selatan. Karena mereka tidak rela kalau ternyata nenekmoyang yang memiliki peradaban tertinggi itu bukan nenek moyang mereka.Dahulu maupun sekarang, bangsa2 yang maju selalu menggambar diri merekadiatas, karena itu peta kuno di mesir terbalik. Daerah selatan yanglebih maju digambarkan diatas. Keterbalikannya dengan sekarang, karena“mereka” yang maju maka peta dunia menjadi terbalik, daerah utara menjadi selatan dan daerah selatan menjadui utara. Sehingga gambar eropa selalu berada diatas dan mengabaikan selatan sebagai negara miskin dan terbelakang, melupakan dunia lama.

Di kitab kuno Ramayana juga tertulis ada sebuah negeri bernama utarakuru atau negara utara,dimana disana tidak ada dingin yang teralu tidak ada panas yang terlalusemuanya serba kecukupan. Kalau peta dunia dibalik, maka Atlantis lah yang berada di utara dan cocok dengan kondisi itu, yaitu Nusantara Kuno. Kita, sudah sangat diseragamkan melihat peta maupun globe.

Kalau sekarang kita melihat globe terbalik apakah salah? Karena juga di tata surya sendiri tidak ada atas tidak ada bawah. Jam yang di design oleh peradaban kuno yang dulunya sejalan dengan perputaran planet sekarang menjadi tidak singkron. Kalau dilihat dari selatan (atau utara jamandulu), putaran bumi sejalan dengan jarum jam dan planet juga. Dankarena posisi peta itu diubah oleh orang 2 dunia baru (peradabaneropa), kita jadi melihat putaran rotasi bumi malah berlawanan arahjarum jam. Arah yang seharusnya tidak sejalan dengan design jammasyarakat peradaban lama.

Setelah peradaban atlantis hilang, mari kita tengok peradabansetelahnya yang muncul, yaitu India, Mesir dan Maya yang berasal dariPeradaban tua Atlantis (Nusantara Kuno). Seperti kita ketahui semuaperadaban itu muncul ditepi laut dan secara mengejutkan peradaban ituberada dipantai yang mengarah ke Nusantara. Dimulai dari India, MEsir,kemudia terakhir suku Maya. Mereka adalah orang2 Atlantis (Nusantara)yang selamat dari bencana besar itu.

Sayangnya, peradaban selalu beradadi lembah, sehingga saat tenggelam daerah2 tinggi tidak dihuni olehbanyak orang. Sisa-sisa Atlantis yang tenggelam disebut sebagai daerahlaut yang tidak boleh dilalui (atau daerahnya HADES, atau Nerakadibawah bumi, dalam mitologi Yunani). Sehingga perairan Indonesia,selama beberapa abad2 tidak ada pelaut yang berani melewatinya.
Selain pemaparan di atas, orang-orang Jawa yang menganut Kejawen percaya kalo peradaban dimulai di daerah Jawa. Entah, hal ini terjadi secara sengaja atau tidak terdapat banyak kesamaan pemahaman antara apa yang diyakini orang-orang kejawen dan pemaparan sejarah di atas.

No comments: